Pengertian Rekrutmen Tenaga Kerja
Definisi rekrutmen menurut Siagian (2009:102) adalah “Proses mencari,
menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu
organisasi”.
Sedangkan menurut Hasibuan (2007:40) “Penarikan adalah
usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar
lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan”.
Sikula (Mangkunegara, 2009:33) mengemukakan bahwa:
Recruitment is the act or process of an organization attempting to
obtain additional manpower for operational purpose. Recruiting involves
acquiring further human resources to serve as institutional input.
Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses dari suatu usaha
organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional.
Penarikan pegawai melibatkan sumber daya manusia yang mampu berfungsi
sebagai input lembaga.
Definisi lain mengenai rekrutmen dikemukakan oleh Mangkunegara (2009:33) yang mengatakan bahwa:
Rekrutmen merupakan penarikan suatu proses atau tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai yang melalui tahapan
yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan
pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan, proses
seleksi, penempatan, dan orientasi pegawai.
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
rekrutmen atau penarikan tenaga kerja adalah proses mencari, menemukan
dan menarik pelamar yang dilakukan suatu organisasi untuk mendapatkan
tambahan pegawai guna membantu tercapainya tujuan perusahaan.
Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Melalui perencanaan sumber daya manusia dapat diketahui kesenjangan
antara kebutuhan atau permintaan karyawan dengan ketersediaan karyawan
baik dari segi jumlah maupun mutu atau kualifikasi. Jika diketahui bahwa
karyawan yang tersedia lebih kecil, maka yang dibutuhkan adalah
rekrutmen. Sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen, organisasi
perlu mempertimbangkan sejumlah alternatif, misalnya meminta karyawan
yang ada untuk bekerja lebih lama dari waktu kerja normal (lembur).
Bila suatu organisasi atau perusahaan akhirnya memutuskan untuk
melakukan rekrutmen, tersedia dua pilihan sumber rekrutmen.
Masing-masing sumber ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mengenai metode dan sumber rekrtumen karyawan, Sofyandi (2008:103) mengemukakan bahwa:
Secara umum sumber rekrutmen dapat digolongkan ke dalam dua jenis:
sumber internal dan sumber eksternal. Metode rekrutmen internal:
a. Job posting dan Job bidding
b. Referensi pegawai lama.
c. Rencana suksesi/penggantian karyawan.
Rekrutmen eksternal dilakukan bila organisasi:
d. Perlu mengisi jabatan-jabatan entry-level.
e. Memerlukan keahlian atau keterampilan yang belum dimiliki.
f. Memerlukan karyawan dengan latar belakang yang berbeda untuk mendapatkan ide-ide baru.
Mangkunegara (2009 : 34) mengemukakan bahwa:
Ada dua sumber dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam
perusahaan yang diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencakup promosi
jabatan, transfer dan demosi jabatan. Kedua, sumber dari luar perusahaan
yang diupayakan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan dan
depnaker.
a. Sumber dari Dalam Perusahaan
Upaya penarikan pegawai dapat dilakukan melalui proses memutasikan
pegawai berdasarkan hasil evaluasi terhadap penilaian prestasi kerja dan
kondite pegawai yang ada di perusahaan. Ada tiga bentuk mutasi pegawai,
yaitu:
1) Promosi jabatan, yaitu pemindahan pegawai dari satu jabatan ke
tingkat jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
2) Transfer atau rotasi pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan
pegawai kepada bidang pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat
jabatannya.
3) Demosi jabatan adalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan
ke tingkat jabatan yang lebih rendah atas dasar kondite dan prestasi
kerjanya atau akibat terjadinya penyederhanaan struktur organisasi.
b. Sumber dari Luar Perusahaan
1) Iklan Media Massa
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan media massa sebagai sumber
penawaran formasi kerja kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan media
massa tersebut dimungkinkan banyak lamaran kerja yang masuk ke
perusahaan. Dengan demikan, memungkinkan perusahaan dapat menyeleksi
calon pegawai yang betul-betul memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai
yang dibutuhkan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.
2) Lembaga Pendidikan
Perusahaan dapat memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai sumber
penarikan pegawai. Dengan melalui lembaga pendidikan, perusahaan dapat
memanfaatkan referensi atau rekomendasi dari pemimpin lemabaga
pendidikan mengenai calon yang memenuhi kualifikasi yang tepat untuk
mengisi formasi yang ada di perusahaan. Calon pegawai yang mendapat
rekomendasi dari lembaga pendidikan pada umumnya merupakan calon pegawai
yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi dan mempunyai kepribadian
yang dinilai baik selama mereka menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan tersebut.
3) Depnaker
Perusahaan dapat memanfaatkan calon pegawai yang mendapat rekomendasi
dari Departemen Tenaga Kerja. Dalam hal ini merupakan kewajiban
perusahaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menyalurkan
penduduk pencari kerja dan pengurangan pengangguran.
4) Lamaran Kerja yang sudah masuk di Perusahaan
Lamaran kerja yang sudah masuk di perusahaan perlu dipertimbangkan
sebagai sumber penarikan pegawai. Melalui lamaran kerja yang sudah
masuk, perusahaan dapat langsung menyeleksi lamaran yang memenuhi
kebutuhan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.
Seleksi Tenaga Kerja
Pengertian Seleksi Tenaga Kerja
Pada tahap ini, perusahaan harus melaksanakan beberapa kegiatan yang
tujuannya memilih calon diantara beberapa calon yang akan ditawari
pekerjaan atau jabatan yang memang harus diisi. Tujuan dari tahap
seleksi adalah mencari calon yang dianggap paling tepat untuk mengisi
sebuah jabatan. Dengan kata lain, tujuan seleksi tidak hanya mencari
orang yang baik, tetapi juga orang yang tepat bagi jabatan tersebut
dalam tatanan dan lingkungan budaya perusahaan. Seorang kandidat yang
cakap dan memiliki kualifikasi bisa sukses di satu lingkungan budaya
tetapi belum tentu di lingkungan budaya lain karena beratnya penyesuaian
yang harus ia lakukan.
Definisi seleksi menurut Sofyandi (2008:105) adalah “Proses identifikasi
dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang paling cocok
atau yang paling memenuhi syarat untuk menduduki suatu jabatan atau
posisi tertentu”
Sedangkan definisi lain mengenai seleksi menurut
Hasibuan (2007:40) adalah “Suatu kegiatan pemilihan dan penentuan
pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan
itu. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap
perusahaan bersangkutan”.
Sikula (Mangkunegara, 2009:35) mengemukakan bahwa:
Selecting is choosing. Any selection is a collection of things chosen.
The selection process involves picking out by preferences some objects
or things from among others. In reference to staffing and employment,
selection refers specifically to the decision to hire limited number of
workers from a group of potensial employees. Penyeleksian adalah
pemilihan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan.
Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan
mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam kepegawaian,
seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah
pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon
pegawai yang berpotensi.
Seleksi yang dilaksanakan secara bersaing dengan jumlah pesaing yang
cukup banyak dan dilaksanakan secara terbuka (Open competition) akan
memberikan hasil seleksi yang paling baik diantara semua yang ikut
bersaing. Hasil seleksi yang bersaing ditentukan pula oleh mutu dan
standar materi yang dipersaingkan yang mempunyai sifat dapat diukur
(Measurable). Unsur ini biasanya berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan
dengan kemampuan, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan
kepribadian. Setelah diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,
maka mereka inilah yang kemudian menjadi calon dan diangkat menjadi
pegawai serta diserahi tugas dan tanggung jawab yang sesuai. Apabila
manusia sudah masuk dalam organisasi apapun sifat dan kualitasnya, maka
tahap berikutnya adalah bagaimana memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya dari sumber daya manusia yang telah dimiliki
perusahaan.
Source : http://adesuherman.blogspot.com/2012/06/peranan-fungsi-pengadaan-procurement.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar